seingatku kita pernah jadi pelaut
yang penuh dengan mimpi-mimpi
seingatku dulu kau dan aku
menunjuk pelabuhan yang sama
mengapa sekarang kau menggenggam erat jemarimu
menepis tanganku?
seingatku dulu matamu menyimpan matahari
mengapa sekarang kau enggan
melihatku lagi?
kita pelaut yang lugu. kita pengembara
yang saling membutakan mata masing-masing
apa kau butuh istirahat? berapa lama?
kau ingin berdiam saja di sini menunggu
hantaman ombak yang berikutnya?
angin hanya menonton. kita sungguh pelaut yang buruk
kita tak ubahnya pengembara yang kehilangan kaki
aku lelah mengemudi. kau lelah menunjukkan arah
akan ke mana perginya kapal kita?
mengambang di tengah samudera?
#bisikanbusuk.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar